Cakraindonesia.co.id Baubau- Wabah virus covid-19 masih mencuri perhatian dunia saat ini. Berbagai upaya dilakukan guna memutuskan mata rantai penyebaran virus mematikan tersebut.
Di Kota Baubau, upaya perlawanan terhadap corona terus dilakukan. Pemerintah kota telah membentuk tim gerak cepat penanganan virus covid-19.
Dinakhodai Kepala BPBD Muslimin Hibali, tim covid-19 Baubau terus melakukan pemantauan ODP serta penyemprotan disinfektan di sejumlah titik layanan publik.
Di tengah teriakan mahasiswa yang menginginkan lockdown serta penutupan sementara pelabuhan dan bandara, Pemkot Baubau belum mengambil sikap. Sekot Baubau Dr Roni Muhtar menegaskan, menunggu intruksi Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi SH saat memimpin rapat evaluasi percepatan penanganan virus covid-19 secara tegas mengatakan, tidak akan melakukan lockdown tanpa arahan Pemerintah Pusat.
Kendati demikian, perjuangan melawan corona terus dilakukan pemerintah dan masyarakat Kota Baubau. Beberapa hari yang lalu, menggunakan Water Canon, Polres Baubau menyemprotkan cairan disinfektan ke sejumlah titik.
Tak ketinggalan para aktivis mahasiswa, mengatas namanya BEM Universitas Dayanu Ikhsanuddin Baubau, mereka membagi-bagikan ribuan masker ke pengguna jalan. Juga di media sosial, dibanjiri dengan postingan positif mendukung pemerintah untuk tetap tinggal di rumah memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Mahasiswa terus menggaungkan lockdown dan penutupan sementara bandara dan pelabuhan. Usulan tersebut didukung seorang anggota legislatif Baubau Acep Sulfan. Politisi Partai Gerindra itu menilai, aktifitas penyemprotan disinfektan dan pengukuran suhu tubuh di Pelabuhan Baubau belum efektif.
“Karena persiapan APD untuk di dalam pelabuhan saja belum maksimal,” ujar Acep.
Tak lupa ia meminta pemkot untuk tegas dalam hal Physical Distancing. Sementara itu, di beberapa daerah di Indonesia seperti Jayapura, Biak, Kaimana, Nabire, Timika, dan beberapa kab/kota lainnya telah menutup sementara pelabuhannya.
Pemkot Baubau melalui tim covid-19 hingga kini terus melakukan upaya pencegahan virus covid-19 dengan terus melakukan evaluasi SOP.
Penulis: Irfan Rabbi
