Cakraindonesia.co.id, Baubau– Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah menggelar penamatan 79 santri Haflah Ikhtitam TK Yaa Bunayya, SD Integral dan SMP Integral Tahun Ajaran 2023/2024, di Masjid Islamic Center Kota Baubau, Kamis (13/6/2024).
Ke-79 santri tersebut terdiri dari 17 santri TK Yaa Bunayya, 36 santri SD Integral Hidayatullah, dan 26 SMP Integral Hidayatullah.
Giat bertema Mendidik dengan Cinta, Keteladanan dan Doa, Excellent, with Integral Character, itu turut dihadiri Pj Wali Kota Baubau, yang diwakili Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Baubau, La Ode Aswad.
Sebelum dimulai, sejumlah santri TK Yaa Bunayya Hidayatullah memberikan penampilan melantunkan beberapa surah Alquran dan hadist.
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Alquran sebagai tanda dimulainya dengan resmi kegiatan tersebut. Beberapa penampilan juga dipertunjukan para santri dalam giat tersebut, dimulai dari hafalan surah Alquran, hingga drama palestina.
Ustadz Ahmad Syahroni, Anggota Pembina Ponpes Hidayatullah Baubau, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat terkhusus Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau yang telah memberikan support selama ini.
Dan kepada orang tua santri, Ahmad Syahroni juga mengucapkan terimakasih ketan telah mempercayakan Ponpes Hidayatullah dalam mendidik anaknya. Hal itu menandakan bahwa masyarakat percaya Ponpes Hidayatullah mampu membentuk santri yang berbakti serta berwawasan bagus.
“Artinya harapan bahwasanya sekolah Hidayatullah, menjadi pilihan bahwasanya anak-anak kita ke depan menjadi anak yang berbakti, anak-anak yang sejuk dipandang,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pembina Hidayatullah Kota Baubau, Ustadz Mahrus Salam, menyebut penamatan santri juga menjadi momen silaturahmi baik sesama pengurus maupun orang tua, serta para alumni santri.
“Dalam rangka membangun Islam yang Rahmatan Lilalamin,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Pj Wali Kota Baubau, yang diwakili Asisten I La Ode Aswad, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Kata dia, Pemkot Baubau akan terus memberikan dukungan dalam upaya membentuk generasi yang intelektual.
Giat tersebut diakhiri dengan penamatan 79 santri, dimulai dari santri TK, dilanjutkan SD, dan terakhir SMP. (Red)
Laporan: Gustam