Cakraindonesia.co.id, Buton – Janji Pj Bupati Buton, La Haruna, dalam mengungkap praktik pengalihan APBD Buton di hadapan para wartawan ternyata tidak sejalan dengan tindakannya.
Bagaimana tidak, rapat bersama Kepala OPD yang awalnya diklaim melibatkan wartawan dalam membahasan pengalihan APBD, justru digelar secara tertutup, di Rujab Bupati Bupati Buton, Senin (7/10/2024).
Hal tersebut terntu bertolak belakang dengan pernyataan La Haruna yang akan membeberkan dugaan pengalihan APBD. Sehingga menimbulkan tanda tanya besar siapa yang bertanggung jawab atas pengalihan anggaran yang membuat TPP ASN tidak terbayar.
Parahnya lagi, saat keluar dari rapat, La Haruna menghindari pertanyaan wartawan soal kejelasan pembayaran TPP. Ia melempar tanggungjawab kepada Sekda dan Kepala BPKAD.
“Jangan saya yang jawab, biar Pak Sekda atau Ibu Susi yang jelaskan secara teknis,” ucap La Haruna.
Padahal sebelumnya, La Haruna begitu berapi-api menyatakan bahwa akan melibatkan wartawan dalam mengungkap dalang di balik kisruh APBD. Namun, janji tersebut tampak hanya sebatas kata-kata tanpa aksi nyata.
La Haruna sempat mengungkapkan adanya pengalihan anggaran ASN sebesar Rp28 miliar ke proyek fisik, selain dana TPP yang hingga kini belum cair. Namun, hingga kini belum ada kejelasan siapa pelaku pengalihan tersebut.
“Nanti Senin kita buka semua,” ujarnya, yang ternyata hanya berujung pada rapat tertutup.
Hingga rapat tersebut berakhir, publik dan media masih belum mendapatkan kejelasan tentang siapa dalang di balik pengalihan anggaran tersebut. Sementara itu, ASN Buton terus menanti kepastian pembayaran TPP yang menjadi hak mereka. (Red)