Cakraindonesia.co.id, Buton – Didampingi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Buton, Ny. Andi Asniwati, yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Buton, Pj Bupati Buton, La Ode Mustari, melakukan kunjungan kerja di SD 63 dan SMP 18 Buton, pada Sabtu (17/2/2024).
Kunjungan orang nomor satu di Kabupaten Buton itu, guna memonitor pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di dua sekolah tersebut. Di sana, Mustari berkesampatan melihat langsung pembangunan infrastruktur dan sarana pendidikan.
Turut ikut dalam kunjungan tersebut, Asisten Adminsitrasi Pemerintahan Umum dan Kesra (Asisten I) Sekretariat Dearah (Setda) Buton, Alimani, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Buton, Camat Pasarwajo, Camat Lasalimu, pengurus TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Buton.
Pj Bupati Mustari mengatakan, Kurikulum Merdeka tengah diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Kurikum Merdeka merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan, di mana penerapannya disesuaikan dengan perkembangan zaman saat ini.
Tujuannya, agar siswa-siswa Indonesia berdaya bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional. Kurikulum Merdeka terus digenjot penerapannya agar semua siswa mendapatkan pelajaran yang sama.
“Pelaksanaan Kurikulum Merdeka pada saat ini yang tengah berjalan di seluruh sekolah se-Indonesia, tentunya merupakan program Kementerian Pendidikan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang modern. Nantinya siswa-siswa ke depan akan mampu bersaing dengan bangsa lain,” katanya.
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Sultra itu juga menyampaikan kepada dewa guru agar senantiasa mendidik, mengajar, serta memberi arahan dan pandangan, sehinga siswa dapat memahami dan menelaah setiap hal yang disampaikan, sehingga menjadi panutan yang diikuti.
Seorang guru, lanjut Mustari, harus menjadi contoh yang baik bagi anak didiknya. Untuk itu, guru harus memiliki sikap dan etika yang baik agar dapat dicontoh oleh anak didiknya. Guru juga mampu dan jeli melihat potensi siswa untuk kemudian dibina dan dikembangkan.
“Guru harus menjadi suri tauladan yang baik bagi siswa demi menggapai masa depan. Kemudian dari prestasi siswa yang ada, terus dikembangkan,” ujar orang nomor satu di daerah penghasil aspal itu.
Mustari juga merasa bangga dengan apa yang diraih siswa-siswi Buton saat ini. Semua itu tentunya tidak lepas dari peranan guru yang senantiasa memberikan bimbingan.
“Saya selaku pimpinan daerah merasa bangga dengan prestasi siswa hari ini, karna guru telah menetapkan kepada siswa selain menerima pelajaran juga siswa dapat mengembangkan karya ciptanya, seperti di bidang latihan kepemimpinan, mampu berpidato di hadapan orang banyak, dan sebagainya, juga kegiatan lain dalam bidang agama menjadi Hafiz dan Hafizah sebagai insan yg bertaqwa,” terangnya.
Pj Bupati Mustari juga memberikan apresiasi atas kerajinan siswa. Ia terpukau usai melihat langsing bagaimana anak-anak SD “menyulap” sampah menjadi suatu karya yang bagus dan bermanfaat.
Terakhir, ia mengajak para dewan guru untuk terus memberikan pendidikan pada generasi muda Buton, agar menjadi generasi yang cerdas demi kemajuan Buton yang lebih baik ke depannya. Dan kepada siswa, ia meminta untuk terus belajar demi menggapai masa depan yang cerah.
“Kepada guru, berilah yang terbaik kepada anak-anak kita, agar menjadi generasi yang maju dan cerdas, juga kepada siswa mari belajar dan terus belajar untuk menggapai masa depan yang cerah, demi kesejahteraan kita dan kemajuan Buton ke depan,” pungkas Mustari. (Red)